Ku datangi lagi tempat Itu ...
Dimana laki-lakiku menghabiskan waktunya beberapa bulan terakhir.
Aku benar - benar telah Kehilangannya ... cintanya, perhatiannya dan waktunya.
Semua dirampas meja dan kursi sudut remang tempat itu.
Aku tau butiran - butiran halus seperti pasir yang dicanduinya ... psikotropika !!!
Lalu kertas - kertas kecil memenuhi meja dan wanita dengan belahan dada terbuka berbibir merah menyala.
Aku telah dikalahkan semua itu ... menyisakan malam - malam dingin dan sendiri.
Meninggalkan sujud - sujud bergelimang Airmata.
Namun tanpa sesal ... dulu aku menantang dunia untuk memilihnya.
Ketampanannya membuatku nyaris gila, dan sekarang kelakuannyalah yang menyatakan kegilaanku.
Setelah menghela nafas panjang kudekati meja Itu ...
Menatap lurus padanya, tanpa peduli sibibir merah menyala yang bergelayut manja dilengannya..
" Bisakah kau pulang sekarang bersamaku ?"
Ekspresiku tidak memberi peluang untuk penolakan ...
Tanpa kata diapun beranjak ...
Dalam diam aku menuju rumah yang selama ini kami tmpati.
Dia masih dengan kepulan asapnya ...
Sampai dirumah dia menanyaiku dengan dingin..
"Ada apa? ... sampai kamu berani menjemputku ketempat aku biasa duduk hhmmmmm? "
Kutunjuk bayi mungil kami yang sudah dingin dan kaku ...
"Aku hanya ingin kamu membantuku mengubur bayi kita ... dia mati 3 jam yang lalu ... mungkin kau perlu tau"
Dia Mulai Berteriak Histeris ...
Sambil memeluk bayinya ... " Apa kamu sudah gilaaaaa??? Tidakkah kamu punya cara yang lebih kejam Lagi menyampaikannya padaku ???!!! "Teriaknya.
Aku diam saja ... karna sepertinya aku memang sudah gila !!!
Dan Itu Karnanya ... !!!
( catatan kaki ... meylan )
0 komentar:
Posting Komentar